Rabu, 25 November 2015

Golf merupakan permainan yang bisa menyebabkan kecanduan namun bisa juga membuat Anda menjadi frustasi. Semuanya tergantung dari kemampuan Anda untuk menguasai setiap detilnya agar Anda bisa tetap bermain konsisten sepanjang permainan. Dan semuanya diawali dari cara Anda mengayunkan tongkat golf Anda. Jika Anda belum pernah bermain golf sebelumnya, artikel ini mungkin akan membantu Anda untuk menguasai dasar dari teknik untuk mengayunkan tongkat golf.
Iklan

Bagian 1 dari 4: Menguasai Sikap Dasar

  1. Swing a Golf Club Step 1
    1
    Posisikan kaki depan Anda sedikit di depan bola. Tempatkan satu kaki Anda sedikit di depan bola. Kaki Anda harus sedikit lebih lebar dari bahu Anda.
    • Jika Anda pengguna tangan normal, maka kaki yang harus agak sedikit di depan adalah kaki kiri Anda.
    • Jika Anda adalah seorang kidal, maka kaki kanan Anda lah yang harus di tempatkan agak sedikit di depan.
    Iklan
  2. Swing a Golf Club Step 2
    2
    Dekatkan bagian tengah dari tongkat golf terhadap bola dengan bahu agak sedikit membungkuk dan tangan Anda lurus kebawah. Jangan berdiri terlalu dekat dengan bola, tekut lutut Anda untuk membuat badan Anda agar sedikit membungkuk.
  3. Swing a Golf Club Step 3
    3
    Periksa keselarasan tubuh Anda. Keselarasan disini berarti posisi tubuh Anda telah benar-benar sesuai dengan perintah tadi, dimana kaki depan Anda diposisikan agak sedikit kedepan, dan lebar kaki Anda sedikit lebih lebar dari bahu dan tubuh Anda sedikit membungkuk.
    • Untuk memeriksa apakah Anda sudah dalam posisi yang pas, dekatkan tubuh Anda dengan bola lalu mundur satu langkah kebelakang.
  4. Swing a Golf Club Step 4
    4
    Tekuk sedikit lutut Anda. Cobalah untuk tidak kaku saat Anda akan mengayunkan tongkat golf Anda, untuk itu tekutlah sedikit lutut Anda.
    • Menyeimbangkan berat tubuh Anda pada bola kaki Anda. Mungkin hal ini terdengar sulit, namun jika ANda melakukan hal ini maka Anda akan dengan mudah untuk mengayunkan tongkat golf Anda.
    • Pusatkan berat tubuh Anda di bagian kaki Anda. Gerakan tumit kaki Anda untuk memindahkan berat tubuh Anda pada kaki Anda.
    Iklan

Bagian 2 dari 4: Memegang Grip

  1. Swing a Golf Club Step 5
    1
    Bagian manapun yang Anda ingin pegang pada tongkat golf Anda, usahakan agar Anda tetap memgangnya dengan tenang. Dengan tetap memegang tongkat golf Anda dengan tenang, Anda akanmampu meberikan akurasi lebih pada pukulan Anda dan juga Anda akan bisa menjangkau jarak yang Anda inginkan dengan baik.
  2. Swing a Golf Club Step 6
    2
    Pegangan bisbol. Cara pegangan ini sama seperti saat Anda memegang sebuah tongkat bisbol. Catatan: Tiga tips dibawah ini masih bisa digunakan walaupun Anda seorang kidal.
    • Pegang bagian ujung tongkat golf Anda dengan menggunakan tangan kiri Anda.
    • Tempatkan tangan kanan Anda dibawah tangan kiri Anda tadi
    • Kencangkan pegangan tangan kiri Anda dan tangan kanan Anda usahakan untuk tetap tenang dengan tidak terlalu kencang menggenggam tongkat golf Anda.
  3. Swing a Golf Club Step 7
    3
    Pegangan tumpang tindih. Selain pegangan bisbol, Anda bisa juga menggunakan pegangan tumpang tindih seperti ini. Pegangan ini akan menambah daya stabilitas pada tongkat golf Anda.
    • Genggam tongkat golf Anda seperti pada pegangan bisbol, namun tempatkan tangan kanan Anda agak sedikit keatas sehingga jari kelingking tangan kanan Anda berada diantara jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri Anda.
  4. Swing a Golf Club Step 8
    4
    Pegangan kaitan. Pegangan ini sangat memberikan stabilitas lebih dibandug dua cara pegangan sebelumnya. Cara ini biasanya digunakan oleh pe-golf terkenal seperti Jack Nicklaus dan Tiger Woods.
    • Untuk menggunakan pegangan ini, pegang tongkat golf seperti menggunakan cara pegangan bisbol lalu kaitkan jari kelingking tangan kanan Anda dengan jari telunjut dari tangan kiri Anda.
  5. Swing a Golf Club Step 9
    5
    Pilih cara pegangan yang menurut Anda nyaman. Setiap cara memegang tongkat golf memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selain tiga cara memegang tongkat golf diatas, masih banyak cara lainnya yang belum disebutkan. Cobalah setiap cara untuk mendapatkan yang menurut Anda nyaman bagi Anda.
    • Orang yang memiliki ukuran tangan kecil biasanya lebih cocok menggunakan cara pegangan kaitan dan tidak cocok menggunakan cara pegangan tumpang tindih.
    • Jika Anda mengalami masalah saat memukul bola dengan gaya irisan, cobalah untuk lebih mencengkram tongkat golf Anda.
    • Jika Anda mengalami masalah saat memukul bola dengan gaya hook, cobalah untuk lebih mengurangi cengkraman pada tongkat golf Anda.
    Iklan

Bagian 3 dari 4: Mengayunkan Tongkat Golf

  1. Swing a Golf Club Step 10
    1
    Lakukan gerakan backswing. Backswing adalah saat Anda mengayunkan tongkat ke belakang hingga tongkat mencapai atas kepala Anda. Putar badan Anda saat Anda melakukan backswing. Ikuti tiga tahap berikut untuk mengetahui lebih lanjut:
    • Tahap pertama: Angkat tongkat golf ke arah belakang. Usahakan agar tangan Anda tetap lurus saat Anda melakukan ini.
    • Tahap kedua: Tekuk sikut Anda dan juga pergelangan tangan Anda.
    • Tahap ketiga: Putar tubuh Anda sembari mengayunkan tongkat kedepan. Setelah bola terpukul tangan kiri Anda (jika Anda bukan kidal) harus agak sedikit ditekuk, namun tangan kanan Anda harus tetap lurus.
  2. Swing a Golf Club Step 11
    2
    Putar tubuh Anda saat Anda melakukan downswing. Downswing merupakan ayunan kebawah setelah backswing. Tubuh Anda harus mengikuti alur gerakan dari tangan Anda untuk mendapatkan momentum pukulan yang pas.
    • Sebelum bola terpukul, usahakan tangan Anda untuk kembali lurus.
    • Gerakan lutut Anda seiring dengan bergeraknya tubuh Anda mengikuti arah gerakan tangan Anda.
  3. Swing a Golf Club Step 12
    3
    Lakukan gerakan backswing dan downswing berulang. Sebelum Anda memukul bola, pastikan untuk memastikan pukulan Anda akan mengenai bola secara akurat. Anda juga bisa menggunakan pinggul Anda untuk menambah kekuatan pada pukulan Anda.
  4. Swing a Golf Club Step 13
    4
    Selalu perhatikan pukulan Anda. Sebelum Anda benar benar memukul, pastikan untuk memperhatikan posisi tubuh ANda apakah sudah benar auat tidak.
    • Selalu perhatikan bola saat Anda akan memukul bola, pastikan agar Anda selalu memperhatikan bola Anda, jangan mengangkat kepala Anda sebelum Anda memukul bola dengan tepat.
  5. Swing a Golf Club Step 14
    5
    Jangan mencoba memukul bola terlalu keras. Selalu perhatikan jarak dan posisi tubuh Anda sebelum Anda memukul bola. Faktor yang paling penting bukan mengenai kekuatan pukulan Anda, namun mengenai posisi tubuh dan cara Anda memegang tongkat golf Anda.
    Iklan

Bagian 4 dari 4: Mengoreksi Kesalahan

  1. 1
    Koreksi pukulan irisan. Jika bola melaju ke arah kiri (Jika Anda menggunakan tangan kanan) lalu kemudian berbelok ke kanan, cobalah untuk menjaga agar lutut Anda tetap menekuk selama Anda melakukan backswing. Mungkin Anda merasa pegal saat lutut Anda terus menekuk, namun hal ini memang harus dilakukan.
  2. 2
    Koreksi pukulan hook. Jika bola melaju ke arah kanan (Jika Anda menggunakan tangan kanan) lalu kemudian berbelok ke kiri, berarti bola yang Anda pukul berputar berlawanan arah jarum jam yang dimana berarti Anda tidak memukulnya pas ditengah bola.
    • Cobalah memeriksa pegangan Anda jika pukulan Anda tidak sesuai seperti apa yang Anda harapkan.
    • Selalu pastikan posisi tubuh Anda sudah benar sebelum Anda memukul bola.
  3. 3
    Pastikan untuk memukul bola tepat pada bagian "tengah." Satu-satunya untuk memastikan hal ini adalah tetap melihat bola selama Anda akan memukul bola.
    • Jaga agar kepala Anda tidak mengikuti gerakan tubuh Anda saat Anda melakukan backswing. Hal ini akan sulit untuk memukul bola secara tepat jika Anda tidak selalu memperhatikan bola Anda.
    Iklan

Saran

  • Tetaplah untuk memperhatikan bola sebelum Anda benar-benar memukulnya dengan tepat.
  • Selalu jaga keseimbangan tubuh Anda.
  • Golf merupakan sebuah permainan. Para atlet golf terkenal bukan mendapatkan gelarnya secara kebetulan, namun harus melewati proses latihan selama berulang-ulang. Teruslah berlatih jika Anda ingin menjadi pemain golf profesional.
  • Arah bola sangat ditentukan olah ayunan dan juga posisi tongkat saat mengenai bola.
  • Cobalah untuk mengatur pegangan Anda jika arah bola tidak sesuai dengan harapan Anda.
  • Untuk mencapai jarak yang diinginkan, Anda harus memperhatikan kecepatan dari kepala tongkat golf Anda, kekuatan pukulan dan juga posisi dari kepala tongkat golf Anda.
  • Cobalah belajar dengan melihat video dari orang yang sudah mahir bermain golf untuk membantu Anda.

Hal Yang Anda Butuhkan

  • Tongkat golf
  • Bola golf
  • Dudukan bola glf (tee)
  • Lapangan golf

Latihan Teknik Dasar Lempar Cakram

a. Cara memegang cakram



Cara memegang cakram bergantung dari lebarnya tangan dan panjangnya jari seseorang. Macam-macam cara memegang cakram banyak digunakan antara lain sebagai berikut:


Cara memegang cakram

  1. Bagi yang tangannya cukup lebar, cara memegang cakram adalah dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk lekuk pertama dari jari-jarinya.
  2. Cara memegang cakram bagi orang yang memiliki tangan lebar adalah jari telunjuk dan jari tengah berhimpit, jari lainnya agak renggang.
  3. Bagi orang yang jari-jarinya pendek cara memegang cakram adalah posisi jari sama dengan yang pertama. Hanya letak tepi cakram agak lebih ke ujung jari-jari.

b. Latihan awal lempar cakram

awaln lempar cakram dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya perputaran dibedakan menjadi 1 ¼, 1 ½ , dan 1 ¾ . Awalan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat menghasilkan lemparan yang maksimal.

awal lempar cakram


Cara melakukan awalan lempar cakram adalah sebagai berikut:

  1. Ambil posisi berdiri menyamping kea rah lemparan, kaki dibuka selebar bahu, sedikit ditekuk, dan rileks. Berat badan terbagi pada kedua kaki
  2. Pusatkan perhatian dan persiapan untuk melakukan awalan agar mantap, kemudian cakram diayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini diayun-ayunkan sebanyak 2 – 3 kali yang dilanjutkan dengan awalan berputar.

c. Teknik dasar latihan ayunan lengan saat melempar

Dengan tanpa berhenti sedikitpun dri posisi siap lempar dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukannnya adalah sebagai berikut:

  1. Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki di dorong ke depan atas. 
  2. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap kea rah lemparan. Bersiaplah melempar cakram ke  arah depan atas.
  3. Lemparkan cakram dengan sudut lemparan kira-kira 30 derajat. Cakram berputar berlawanan arah dengan putaran jarum jam. Putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlempar pada saat cakram berada sedikit di depan bahu.
  4. Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram.

d. Gerakan akhir setelah melempar cakram

Setelah cakram dilemparkan, kaki kanan segera dipindahkan ke depan dengan sedikit ditekuk agar  badan yang condongnya ke depan tidak terlanjur terdorong ke luar lingkaran. Kaki kri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.

HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI DALAM LEMPAR CAKRAM

1. Jatuh ke belakang pada awal putaran
2. Berputar di tempat seperti gasing
3. Membungkukkan ke depan (dibengkokkan pada pinggang)
4. Melompat tinggi di udara
5. Kaki terlalu tegang
6. Penempatan kaki yang tidak sesuai denga sidut llemparan
7. Membawa berat badan pada kaki ke depan dan membiarkan jatuh
8. Membukkan badan ke depan atau terlalu ke kiri, saat melempar cakram

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM LEMPAR CAKRAM

1. Berputar dengan baik
2. Dorong cakram melewati lingkaran
3. Dapatkan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah
4. Capai jarak yang cukup pada saat melintasi lingkaran
5. Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putar secara aktif di atas jari-jari tersebut
6. Mendaratlah dengan kaki kanan dar titik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan

Latihan 6 Teknik Dasar Lempar Lembing Untuk Anak Sekolah

Salah satu nomor lempar dalam olah raga atletik adalah lempar lembing. Tujuan lempar lembing adalah melempar lembing sejauh-jauhnya sesuai dengan tata cara tertentu. Kemudian hasil lemparan diukur untuk mengetahui hasil jauhnya lemparan. Ada beberapa teknik dasar dalam olah raga lempar lembing, antara lain; 1. teknik dasar memegang lembing, 2. Teknik dasar membawa lembing, 3. Teknik dasar lari awalan, 4. Teknik dasar langkah-langkah ketika akan melepas lembing lembing, 5. Teknik dasar melepas/melempar lembing, dan 6. Teknik dasar sikap akhir atau gerakan setelah melakukan lemparan. Ke enam teknik dasar tersebut dapat menjadi pegangan dalam latihan lempar lembing.

Berikut ini penjelasan masing-masing teknik tersebut di atas;

1. Cara memegang lembing

Cara memegang lembing dibagi menjadi 3 cara. Anda dapat memilih salah satu cara yang paling nyaman menurut anda. Ketiga cara memegang lembing antara lain;

a. Cara Finlandia, Caranya adalah letakkan lembing di telapak tangan dengan mata lembing serong hamper kea rah badan. Jari tengah memegang pangkal ujung atau tepi belakang dari tali yang melilit lembing. Ibu jari melingkar dengan rapat pada lembing, Jari telunjuk harus lemas di belakang membantu menahan badan lembing. Jari-jari yang lain turut membantu memegang lilitan dengan rileks tapi kuat. Pada cara Finlaidia, peran ibu jari dan jari tengah sangat dominan untuk mendorong tali pegangan pada saat melempar.

b. Cara Amerika, Pada cara Amerika jari telunjuk dan ibu jari adalah yang paling dominan dalam mendorong lembing pada saat melempar. Cara memegang lembing dengan cara Amerika yaitu; Letakkan lembing di telapak tangan dengan ujung mata lembing berada di depan serong ke bawah. Kemudian jari telunjuk memegang bagian belakang pada tali pegangan yang melilit di lembing. Ketiga jari lainnya berhimpit memegang lembing namun agak renggang dengan ibu jari melingkar di lembing. Pada cara Amerika Ibu jari dan jari telunjuk yang berperan dominan dalam melemparkan lembing.

c. Cara menjepit. Yaitu pegangan lembing dengan cara menjepit lembing diantara jari telunjuk dan jari tengah.

2. Cara Membawa Lembing

Ada beberapa cara membawa lembing sebelum melakukan lemparan. Cara-caranya antara lain;

a. Membawa lembing diatas pundak disamping kepala dengan mata lembing agak serong ke atas. Siku tangan ditekuk mengarah ke depan. Cara membawa lembing dengan model di atas pundak ini banyak digunakan oleh pelempar yang menggunakan awalan gaya jangkit saat kan melempar.

b. Membawa lembing di bawah.

Caranya adalah dengan lengan kanan lurus ke bawah, posisi lembing berada di depan samping badan dengan posisi aga serong dengan mata lembing berada di atas dan ekor lembing berada di bawah.

c. Membawa lembing di depan dada.

Lembing dipegang di pundak dengan posisi bagian depan berada di bawah. Ujung lembing berada di tengah dan dan ekornya di belakang.

3. Lari Awalan Saat Akan melempar Lembing

Ada 5 teknik dasar dalam lari awalan lempar lembing, antara lain:
  1. Lembing dipegang horizontal di atas bahu dengan ujung lembing berada agak di atas
  2. Ujung lembing depan berada sedikit di atas kepala
  3. Pada saat berlari, usahakan lengan stabil tidak bergerak ke depan – ke belakang
  4. Berlarilah yang kencang namun dengan tetap terkontrol
  5. Pada sekitar lima langkah terakhir sebelum melepaskan lembing lari dipercepat
Lari awalan bertujuan untuk mempercepat gerakan melempar lembing. Ada dua macam awalan dalam lempar lembing, yaitu; awalan silang (cross step) dan awalan jangkit (hop step). Lempar lembing dengan awalan seperti lompat jangkit dikenal dengan nama lempar lembing hop step.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan lari awalan adalah lembing masih goyang ke depan atau ke belakang, ke kanan-ke kiri, dan ke atas ke bawah. Lembing tidak dipegang dengan cara yang benar, pegangan kurang kuat, dan setelah melempar tidak diikuti dengan gerak lanjut.

4. Teknik dasar 5 langkah terakhir saat akan melemparkan lembing

Lima langkah terakhir adalah saat-saat yang sangat menentukan. Karena kesalahan pada langkah terakhir dapat mengakibatkan kurang maksimalnya hasil lemparan. Berikut ini teknik dasar yang perlu diperhatikan saat mengambil langkah-langkah terakhir.

a. Buatlah lima langkah berirama yang tujuannya adalah menempatkan badan untuk melepaskan lembing. Caranya adalah sebagai berikut:
  • Lutut kanan diayunkan ke depan
  • Badan condong ke belakang
  • Bahu kiri dan kepala menghadap ke arah lemparan
  • Poros lengan yang akan melempar dan bahu berada pada posisi miring
  • 4 langkah lebih panjang dari pada langkah saat melepaskan lembing
b. Penarikan lembing pada 5 langkah terakhir
  • Tariklah lembing pada saat kaki kiri mendarat
  • Bahu kiri menghadap kea rah lemparan, lengan kiri dipakai untuk keseimbangan
  • Luruskan lengan yang dipakai untuk melempar pada waktu langkah ke satu dan ke dua
  • Lengan yang dipakai melempar ditarik kebelakang setinggi bahu dan agak lebih tinggi dari bahu
  • Ujung mata lembing berada dekat dengan kepala
c. Tahap Pelepasan lembing

Pada tahap ini adalah memindahkan kecepatan dan kekuatan dari badan ke bahu agar dapat melepaskan lemparan secra maksimal. Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:
  • Otot-otot badan bagian depan dibuat agak tegang
  • Bahu tangan yang dipakai melempar di dorong ke depan
  • Tariklah lembing ke depan dengan sekuat tenaga dan lepaskan agar meluncur jauh
  • Pandangan mengikuti arah lemparan
  • Tahap pelepasan lembing
Gerakan pada tahap pelepasanlembing adalah sebagai berikut:
  • Siku kanan ke depan di atas samping kepala
  • Badan bergerak ke depan
  • Siku tangan yang dipakai melempar diluruskan secara eksplosif (mendadak dengan kekuatan penuh)
  • Kaki kanan tetap menginjak tanah sampai lembing dilepaskan
6. Sikap Akhir
Tujuan sikap akhir adalh agar badan tidak kehilangan keseimbangan pada saat setelah melakukan lemparan. Caranya adalah tahanlah badan dengan seksama agar tidak sampai jatuh atau kehilangan keseimbangan

Teknik dasar cara bermain dan peraturan permainan Woodball

Permainan Woodball merupakan jenis permainan olahraga yang terbilang baru,permainan Woodbal belum begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Permaianan ini mirip dengan permainan Golf. Permainan Woodball dimulai dengan memukul bola dari garis batas mulai atau start area sampai dengan masuknya bola ke dalam gate dengan cara memukul bola dengan mengunakan malet. Ketika pemain masuk ke dalam start area maka semua pemain lainnya harus mundur diluar area start demi untuk keamanandan keselamatan. Pada Pukulan pertama bola harus ditempatkan di area start dan menuju ke arah gawang atau gate.

Selanjutnya akan kita bahas tentang Peraturan Penyelenggaran Pertandingan Woodbal. Pertandingan Woodball dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan ketetapan organizer dan peraturan woodball. Setiap pemain harus menyelesaikan pertandingan dari mulai fairway pertama sampai dengan fairway keduabelas atau kelipatan sesuai dengan yang ditetapkan, dan hasil akhir ditentukan oleh jumlah hitungan pukulan dalam pertandingan. Dalam hal pemain tidak menyelesaikan pertandingan pada satu fairway manapun atau tidak melanjutkan pertandingan, maka hasilnya tidak akan dihitung.

Bagaimana pelanaggaran dalam pukulan permainan woodball?. Ada beberapa hal yang perlu dihindari seorang seorang pemain agar tidak melakukan pelanggaran dalam hal memukul bola diantaranya: Setiap pemaian yang akan melakukan pukulan harus berdiri tegak pada kedua kakinya,memgang malet pada kedua tangannya dan menaruhnya dibelakang bola dilanjutkan dengan memualai pukulan. Pemain tidak boleh melakukan pukulan sambil berjalan. Pelanggaran ini dikenai sangsi satu pukulan dan harus melakukan pukulan bola brikutnya dari posisi yang baru. Untuk lebih jelas mengenai teknik dasar, cara bermain dan peraturan permainan 

Teknik Dasar Tenis Meja

Permainan tenis meja sangat seru dan menyenangkan untuk dimainkan, walaupun tidak mengerti teknik dasar tenis meja sama sekali seseorang mampu dengan mudah untuk beradaptasi dengan olahraga tenis meja. Namun ada baiknya, jika Anda ingin meningkatkan kemampuan dalam bermain tenis meja pelajarilah teknik-teknik dasar tenis meja.

Dengan mempelajari dasar teknik tenis meja Anda akan lebih mudah untuk bermain dan pastinya lebih sering menang jika menghadapi orang yang tidak menguasai teknik dasar tenis meja.

ads

Teknik Dasar Tenis Meja

Berikut ini teknik dasar permainan tenis meja.
Teknik Dasar Tenis Meja

Push

Push merupakan teknik memukul bola (pingpong) dengan gerakan mendorong dan sikap bet terbuka, biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan pukulan push itu sendiri dan pukulan chop dari lawan.

Drive

Teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Drive dapat digunakan sebagai pukulan serangan dan dapat kita kontrol sesuai dengan keinginan.

Chop

Teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak. Pukulan ini digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam macam.

Blok

Teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan dalam sikap bet yang tertutup. Blok biasanya digunakan untuk mengembalikan bola bola drive atau bola dengan putaran atas (top spin).

Servis

Teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola ke meja service kemudian bola harus melewati atas net (tidak boleh mengenai net) dan akhirnya memantul di meja lawan.

Spin 

Teknik pukulan ini dilakukan dengan cara bola dipukul membentuk angle atau sudut tertentu sehingga bola memutar.

Lob

Teknik memukul bola yang melambung.

Smash

Teknik pukulan bola yang dilakukan secara keras dan tajam ke arah daerah lawan.

Dengan melakukan latihan yang rutin Anda akan mudah menguasai teknik dasar tenis meja di atas. Kuncinya hanyalah terus berlatih dan berusaha. Tidak ada salahnya jika Anda melihat juga artikel tentang Sejarah Tenis Meja, semoga bermanfaat

Teknik Dasar Melakukan Lompat Harimau

senam
Teknik Dasar Melakukan Lompat Harimau ~ Lompat harimau merupakan suatu lanjutan gerak dari lompat kedepan dengan tolakkan kedua kaki, pada saat yang sama kedua lengan direntangkan kedepan siap untuk menopang badan yang jatuh "mendarat" dimaytras, dilanjutnkan denga guling depan.

Tidak dapat disangkal bahwa kekhawatiran, sikap ragu-ragu menyebabkan lompat yang "tagung-tangung" menyebabkkan anak jatuh dalam sikap yang tidak diinginkan. Kekuatan tangan, bahu untuk menopang beban (bobot) badan adalah lebih besar dari menopnag badan ketikan hand stand. Karena bobot badan akan bertambah karena "terlempar" dari satu jarak dan malalui ketinggian.

Bentuk dan sikap lompat harimau dilukiskan sebagai berikut : dengan bertumpu pada kedua kaki melompat keatas depan, pada saat yang sama kedua tangan/lengan diayunkan kedepan, badan direntangkan saat berada diudara sebelum mendarat dengan berrtumpu atas kedua tangan.

Penonjolan dalam sikap ini adalah rentangan badan ketia melayang diudara. menuklik, adalah juga lompat dengan bertumpu atas kedua kaki, badan "terlipat" saat melayang di udara, mendarat pada tempat kedua kaki bertumpu :
  1. Lompat harimau diberikan setelah guru memberikan latihan kekuatan tangan, lengan dan bahu, demikian pula kemampuan melakukan guling depan.
  2. Sekalipun latihan pemulaan dilakukan pada keadaan rendah (dari sikap jongkok), dasar menolak atas kedua kaki dan "melayang" diudara sebelum mendarat telah ditanamkan pada anak. Sehingga dari semula dalam latihan anak melakukan lompatan melalui suatu benda.
  3. Melatih daya pegas sendi pergelangan kaki, dengan tujuan agar dapat menolak dengan kuat keatas depan, maka latihan dilakukan memakai matras yang ditingginkan sebagai tempat mendarat ; anak bertumpu tetap pada dasar/lantai dengan jarak yang tidak terlalu dekat pada matras yang telah disusun/ditumpuk.
  4. Rasa takut/kekhawatiran sehingga mengakibatkan gerakkan lompat yang tak penuh "berhenti" di tengah jalan akan sangat berbahaya ; kemungkinan terjadi cidera yang cukup parah
  5. memberikan bantuan pada Lompat harimau adalah terutama pada saat mendarat yang dilanjutkan (langsung) melakukan Guling Depan bantuan dengan menempatkan satu tangan pada lehar belakang kepala.
  6. Perhatikan siku-siku lengan yang dibengkokkan (terpatah) pada saat mendarat dan kedua tangan menumpu di atas matras.

Gambar Melakukan Lompat Harimau

Lompat%2Bharimau%2Bdari%2Bposisi%2Bjongkok
Gambar : Lompat Harimau Dari Posisi Jongkok


Lompat%2Bharimau%2Bdari%2Bposisi%2Bberdiri
Gambar : Lompat Harimau Dari Posisi Berdidri


Latihan Untuk Kekuatan Otot Tangan


Berjalan%2Bdengan%2Bkaki%2Bdan%2Btangan
Gambar : Berjalan dengan Kaki dan Tangan


maju%2Bkaki%2Bditarik%2Bdengan%2Btangan
Gambar : Maju Kaki ditarik dengan Kedua Tangan


Maju%2Bkedua%2Bkaki%2Bdan%2Bkedua%2Btangan
Gambar : Maju dengan Kedua kaki dan Kedua Tangan

Teknik Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle / Gaya Guling

Lompat tinggi gaya guling atau disebut juga gaya straddle adalah salah satu gaya lompat tinggi yang hingga saat ini masih digunakan untuk perlombaan dan diajarkan di sekolah-sekolah. Perbedaan gaya straddle dengan gaya-gaya yang lain adalah pada saat melewati mistar. Pada gaya straddle pada saat melewati di atas mistar posisi tubuh dalam keadaan tengkurep dan  posisi kaki di buka lebar atau kangkang.  Dari segi lain, perbedaanya terletak pada kaki tolakan yang digunakan pada gaya ini dan mendarat dengan kaki ayun yang terjauh.

Teknik Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle / Gaya Guling


Kelangsungan gerakan lompat tinggi dapat dibedakan atas awalan, tumpuan, saat melewati mistar dan mendarat. Inilah uraian Teknik dasar lompat tinggi gaya straddle:

a. Langkah Lari Awalan

Awalan lari gaya straddle dilakukan dalam garis lurus yang menyerong dari permukaan depan matras pendaratan. Sudut yang disarankan adalah sekitar 20 – 30 derajat dari garis luru matras.  Tetapi awalan tersebut dapat berbentuk lengkungan  dengan sudut  45 – 55 derajat terhadap letak mistar.
 Kecepata dalam melakukan awalan diperlukan untuk memberikan momentum terhadap badan untuk melewati mistar. Oleh sebab itu, awalan dilakukan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Panjang awalan delapan langkah, pada empat langkah yang terakhir lebih lebar dari empat awalan yang pertama. Agar bertumpu pada titik tumpu yang tepat dianjurkan menggunakan tanda-tanda. Jika tumpuan dilakukan dengan kaki kiri maka awalan dimulai dari sebelah kiri bak lompat.

b. Teknik Tolakan

tolakan kaki tumpu menggunakan kaki yang terkuat agar menghasilkan gerakan naik yang maksimal. Langkah terakhir agak diperlebar dengan disertai sikap badan yang menengadah disertai gerakan mengayun ke atas untuk membantu meningkatkan titik berat badan yang lebih tinggi.
Sikap badan yang agak menengadah dapat menghasilkan sudut tumpuan yang lebih besar, sehingga akan mempermudah mengayunkan kaki. Gerakan kaki ayun dalam keadaan lurus, tetapi tidak kaku. Setelah kaki kanan diayunkan ke atas dan badan terangkat dengan kaki tumpu. Saat melewati di atas mistar,  ayunan kaki lebih tinggi dari kepala dan melewati mistar lebih dahulu dari bagian bada yang lain.

c. Bentuk Gerakan Di Atas Mistar

Setelah mencapai titik tinggi maksimum badan diputar ke kiri penuh, dengan kepala mendahului melewati mistar, perut dan dada menghadap ke bawah. Kaki tumpuan yang semula bergantung ditari dalam posisi kangkang. Pada saat ini kaki kanan sudah turun dan tangan sudah siap-siap membantu mendarat.

d. Teknik mendarat


Setelah melewati mistar badan bisa langsung jatuh pada punggung yang tidak membahayakan bagi 
pelompat. Tetapi jika tempat pendaratan merupakan bak pasir. Maka pendaratan dilakukan dengan kaki kanan dan dibantu dengan kedua tangan